Rere: Fettuccine Sore Itu


JB ini salahsatu orang yang pas kecil kurang dikasi pendidikan tentang makanan. Makanan luar negeri maksudnya. Kalo sambel ato rendang mah udah jago buat dari seumur sinchan. Tsah. Tapi ya gitu, ga kenal ama makanan yang kayak Huevos en Tostadas, Seafood Gumbo, Tomato Farci. Mahluk apa itu!

Ini sih keren juara mastercep junior. Cakep pula. (sumber)
Seiring dengan bombardir gerai makanan siap saji yang masuk ke kota masa kecil, JB jadi kenal dengan namanya (Fastfood Style) Ayam Goreng Tepung, Pizza, Steak, sampai Pasta. Kadang-kadang kalo dapet nilai bagus gitu suka ditraktir sama orangtua ke salah satu gerai makanan siap saji tiga huruf, kalo bagusnya kebangetan ke gerai makanan saji tiga huruf. Gerai makanan siap saji ya, bukan kantor akuntan publik.

Lama-lama JB jadi suka sama makanan itu, terutama pasta. Sampe sekarang, cita-cita kita adalah tinggal di Italia selatan gara-gara pengen belajar kuliner Italia. Ya sama mau belajar gestur tangan sih, biar keren kayak pemain bola. Sì!

Oh iya. Dulu JB taunya pasta itu adalah saosnya, pasta yang artinya paste. Sementara mi ala Itali itu namanya spageti. Seiring perkembangan kumis, JB jadi tau kalo pasta itu sebutan untuk si bahan utamanya, kayak spageti, lasagna, atau fusilli. Termasuk mi indomi yang lagi kamu kunyah, loh!

Sementara untuk saosnya, ada beberapa yang familiar biasa disajiin di restoran siap saji pinggir jalan ke kosan kamu. Kenal sama bolognese, napolitan, marinara, ama carbonara kan? Saus bolognese, napolitan, sama marinara sama-sama punya warna merah dari bahan dasarnya, yaitu tomat. Sementara carbonara warnanya putih. Kapan-kapan JB bahas deh cerita saosnya. Kalo inget.

Saos carbonara ini udah ada dari jaman dulu. Katanya asalnya dari jaman perang dunia kedua pas orang-orang di Itali disupply bahan makanan ama US yang isinya telur dan bacon (daging babi asap), yang merupakan bahan dasar saos carbonara. Tapi ada cerita lain juga yang bilang kalo saos ini berasal dari kata carbonaro (pembakar arang), makanya lada hitam yang ditabur mengesankan saos ini ditaburi oleh arang. Ada juga yang bilang makanan ini dibuat untuk mengenang kelompok rahasia Carbonari!

Ternyata, selain carbonara, ada juga saus untuk pasta yang kental dan berwarna putih. Namanya saus alfredo. Awalnya saus ini dipakai dalam makanan bernama Fettuccine Alfredo, sebuah makanan yang diciptakan oleh Alfredo Di Lelio. Wujudnya kental dan putih. Bukan kayak yang kamu bayangin tapi.

Oom Alfredo Di Lelio (sumber)

Perbedaan dasar pada kedua makanan ini ya ada pada bahan utamanya. Kalo carbonara memakai bacon, telur, keju, dan lada hitam. Sementara alfredo make butter dan keju. Ya gitu sih bahan utamanya. Ga enak ya kayaknya.

Nah terus carbonara yang kamu makan di warung kemaren malem itu apa dong sebenernya? Ya gitu. Makanan kan divariasiin terus, diimprov terus, diadaptasi terus. Ya berubah terus gitu. Bayangin kalo carbonara yang beneran pake bacon dijual dipinggir jalan. Bisa-bisa digrebeg FP* nah.

Ah ga asik kalo ngomongin pasta mulu. Yaudah mamam noh.

Fettuccine sore itu. Asik.
Kayaknya sih itu bumbunya ngedeketin saos alfredo, soalnya JB make butter sama keju dan ga pake telur. Yah apapun namanya, mahluk tersebut berhasil ngebuat kita ketagihan makannya. Rich and creamy, gitu lah rasanya. Cobain gih.

*****
 

Fettuccine Sore Itu

Untuk 2 Porsi

Bahan:
  • Fettuccine 150 gr
  • Dada Ayam 100 gr
  • Jamur Kancing 5 buah, Iris
  • Bawang Putih 4 siung, cincang
  • Tomat 1 buah, potong dadu
  • Susu 1 cup
  • Keju Cheddar 35 gr, parut
  • Butter 10 gr
  • Garam secukupnya
  • Lada Hitam secukupnya
  • Oregano kering secukupnya
  • Minyak Sayur sedikit

Rebus air dengan sedikit garam. Masukkan fettuccine ketika air mendidih.
Goreng ayam dengan sedikit minyak sampai agak cokelat di setiap sisi. Tidak usah terlalu matang. Tiriskan di piring. Diamkan 10 menit, simpan minyak dan cairan yang keluar dari dalam ayam. Kemudian potong dadu.
Dalam penggorengan yang sama, tumis jamur sampai layu. Kemudian masukkan bawang putih, tumis sekitar 30 detik. Masukkan susu, keju, dan butter. Masak hingga kekentalan yang diinginkan. Tambahkan garam sesuai selera.
Ketika fettuccine sudah al dente, buang airnya. Masukkan sedikit minyak, tomat, oregano dan lada hitam. Tuang saos ke dalam campuran fettuccine. Aduk rata dan tutup panci, kemudian diamkan selama 2-3 menit.
Sajikan selagi hangat dengan taburan oregano kering, lada hitam dan keju parut.

5 Koments:

  1. HISTORY OF ALFREDO DI LELIO CREATOR OF "FETTUCCINE ALL’ALFREDO"
    We have the pleasure to inform you about the history of our grandfather Alfredo Di Lelio.
    Alfredo di Lelio opened the restaurant “Alfredo” in a local in the center of Rome in 1914, after leaving his first restaurant run by his mother Angelina in Piazza Rosa (Piazza disappeared in 1910 following the construction of the Galleria Colonna / Sordi). In this local fame spread, first to Rome and then in the world of “fettuccine all’Alfredo”. In 1943, during the war, Di Lelio gave the local to his collaborators.
    In 1950 Alfredo Di Lelio reopened with his son Armando (Alfredo II) his restaurant in Piazza Augusto Imperatore n.30, “Il Vero Alfredo”, which is now managed by his nephews Alfredo (same name of grandfather) and Ines (the same name of his grandmother, wife of Alfredo Di Lelio, who were dedicated to the noodles).
    In conclusion, the local Piazza Augusto Imperatore is following the family tradition of Alfredo Di Lelio and his notes noodles (see also the site of “Il Vero Alfredo” info@alfredo-roma.it).
    Our restaurant "Il Vero Alfredo" is present in the Register of "Historical shops of excellence" of Roma Capitale.
    We must clarify that other restaurants in Rome and in Italy do not belong to the family tradition of "Il Vero Alfredo".

    Best regards
    Alfredo e Ines Di Lelio

    ReplyDelete
  2. Barusan aku nyobain bikin fetusini pake resep ini. Asli enaaaaak... tapi fetusininya aku rebus kurang lama, jadi masih terlalu kenyal. Tapi tetap enak! Terima kasih untuk resepnya, JB.

    ReplyDelete
    Replies
    1. :3 masama kaka citra rahman (eh panggilannya apa toh?), ini salahsatu resep fav JB juga :D soalnya creamy gitu. Kalo mau lebih enak bisa ditambah kaldu gitu :D

      Delete

Udah makan, bro?