Ketengan: Bangka I'm In Love

Haii kenalin nih, temen JB pas masih kerja di kota yang lucu! Cari tau aja sendiri kota yang lucu dimana. Yang pasti bukan Cile.

Jadi ceritanya kemaren gue get lost di bangka gitu 4 hari. Tujuan utamanya menjemput masa depan, ketemu kedua orang tua-nya calon pendamping hidup gue, dan hadiahnya berburu makanan khas bangka dan jalan-jalan ke pantai! Inget bukan pantai Nasyem atau Gedindra yg lagi marak tahun ini.

Oke karena dulu gue pernah dikomedi, tapi bukan komedi puter, jadi nulisnya ala-ala komedi garing gak lucu ngeboom gitu. Anyway, ngeboom itu istilah standup comedian klo dipanggung ga lucu. Ciee ketauan dulu sering ngeboom, hahaha!

Selanjutnya di Ketengan: Bangka I'm In Love »

Sehari Berburu Mie di Banda Aceh



Sampai juga kami di warung kopi. Ya, di kota ini, Banda Aceh, salah satu fungsi warung kopi adalah menjadi suaka bagi para penjelajah yang lelah. Kami berempat memesan minuman yang sama, Sanger Dingin. Campuran kopi dan susu ditambah batu es selalu menjadi favorit saya ketika melipir ke kedai-kedai di kota ini.

Kata seorang teman saya, Banda Aceh ini merupakan miniatur dunia. Saya-pun mengamini, karena ketika berjalan-jalan kamu akan menemui wajah yang beragam. Kadang Melayu, kadang Arab, Persia, India, dan Eropa kalau beruntung. 

Tapi, bukan cuma wajah yang berhiaskan aroma campuran, kuliner disinipun banyak yang merupakan kuliner campuran. Mie adalah salah satunya, dan kami adalah pencinta mie. Jadi hari ini kami telah berburu mie sehari penuh, loh!

Selanjutnya di Sehari Berburu Mie di Banda Aceh »

Lamno dan Gurita



Indomie yang dimasak disini emang beda. Di Aceh, Indomie dimasak selayaknya Mie Aceh, bisa pesan rebus, goreng, atau goreng basah. Selain itu, sensasi menyeruput Indomie selalu berubah-ubah mengikuti pemandangan yang terpampang. Gak sih, tergantung bumbu aja sih.

Oh iya, baru aja JB dateng ke Gampong (sebutan desa di Aceh) yang sebagian besar masyarakatnya berparas indah, dan tampan. Lamno nama daerahnya, letaknya cari di Google Maps, kalian sudah pada besar kan.

Iya, JB mau nulis tentang keturunan Portugis kok.

Selanjutnya di Lamno dan Gurita »

#MalesMakan: Huevos Rellenos de Atun



Olá—“Hello” in Portuguese! Or should I say Hola— “Hello” in Spanish. 
Tiba-tiba JB dapet email balesan dari salah satu kontributor #MalesMakan. Kaget!

Apa kabar om-tante semua? Udah pada kangen ya. Pasti lah, kan JB ngangenin gitu ya. Mesti para pembaca sekarang lagi kebingungan cari resep masakan untuk melanjutkan kehidupan di dunia yang fana ini. Sama, JB juga gitu.

Kalo edisi #MalesMakan kemarin, which is one year ago - guilty!, JB harus nego karena dia harus dinas ke luar negeri gitu, kontributor yang ini lebih gahar. Cewek ini bukan cuma dinas, tapi lagi kuliah di Eropa, dan dia traveler gahar yang hobi keliling dunia. Okesip.

Ga, ga kok, bukan penulis buku kok. (sumber)
Bhello namanya, bisa dipanjangin jadi Nabilla As'ad. Ga ada hubungan ama as'ad yang nulis buku itu. Ngakunya sih traveler di blognya, tapi gatau deh. Belum pernah diajak jalan bareng keliling eropa sih. 

Resep yang dikirim ama cewek ini super simpel, tapi mungkin jarang ditemuin di warung makan sebelah rumah kamu. Namanya Huevos Rellenos de Atun, bahan dasarnya telur dan ga ada hubungannya ama adiknya Doel. Kamu mesti ga tau, taunya telur dadar ama telur pedes doang sih.

Selanjutnya di #MalesMakan: Huevos Rellenos de Atun »