UW Housing 5000 rupiah
Ada cara mudah membuat housing UW untuk kamera anda, bahkan bisa dipakai untuk remot ataupun BB anda. Modal yang paling besar untuk membuat kerajinan DIY ini hanyalah keberanian dan modal nekat. Yeah.
Dimulai dari keinginan untuk memfoto UW Baluran pada H-1 keberangkatan, tapi sayang saia tak punya uang berlebih untuk membeli casing Diapac atau toycam Aquapix. Akhirnya saia mencari-cari cara murah bin cepat untuk membuat casing UW, dan akhirnya saia menemukan link ini *jreng-jreng* DIY Housing.
Dan setelah membaca, dapat diambil kesimpulan, kalau bahan utama pembuatan UW Housing ini adalah *uhuk-uhuk* si 'itu' *uhuk*, ya benar, si 'itu' .. Dan sedikit lem penguat, semacam lem UHU, bukan lem yang lain..
Oke, rintangan pertama adalah membeli benda ini. Karena saya adalah anak alim perjaka ting-ting berwajah garing, jadi saia bingung harus dibeli dimanakah benda kecil laknat yang multifungsi ini. Setelah kosultasi ke beberapa pakar, akhirnya dapat diambil kesimpulan kalo benda ini bisa dibeli di apotik *baru tau*.
Setelah mendapatkan benda 'itu', selanjutnya adalah memasukkan si kamera ke benda 'itu'. Di guide dikasi tau kalo kita harus make yang non-lubricant, tapi sayang saia tidak mendapatkan yang non, jadi sebelum dimasukkan harus dikeringkan terlebih dahulu si benda 'itu', gaya mengeringkan terserah anda.
Dimulai dari keinginan untuk memfoto UW Baluran pada H-1 keberangkatan, tapi sayang saia tak punya uang berlebih untuk membeli casing Diapac atau toycam Aquapix. Akhirnya saia mencari-cari cara murah bin cepat untuk membuat casing UW, dan akhirnya saia menemukan link ini *jreng-jreng* DIY Housing.
Dan setelah membaca, dapat diambil kesimpulan, kalau bahan utama pembuatan UW Housing ini adalah *uhuk-uhuk* si 'itu' *uhuk*, ya benar, si 'itu' .. Dan sedikit lem penguat, semacam lem UHU, bukan lem yang lain..
Oke, rintangan pertama adalah membeli benda ini. Karena saya adalah anak alim perjaka ting-ting berwajah garing, jadi saia bingung harus dibeli dimanakah benda kecil laknat yang multifungsi ini. Setelah kosultasi ke beberapa pakar, akhirnya dapat diambil kesimpulan kalo benda ini bisa dibeli di apotik *baru tau*.
2500 dapet 3, merk dirahasiakan |
Setelah mendapatkan benda 'itu', selanjutnya adalah memasukkan si kamera ke benda 'itu'. Di guide dikasi tau kalo kita harus make yang non-lubricant, tapi sayang saia tidak mendapatkan yang non, jadi sebelum dimasukkan harus dikeringkan terlebih dahulu si benda 'itu', gaya mengeringkan terserah anda.
cari perbedaannya |
Setelah dimasukkan ke dalam benda 'itu', ikat tie knot sekali, terus berikan lem, kemudian tie knot lagi, dan berikan lem. Pastikan benar-benar terkunci, kalau belom ya dikasi rantai gembok aja sekalian.. Oke sekarang kamera sudah tersegel dan seharusnya tidak akan kemasukan air dan berkembang biak.
Modelnya buram |
Agak buram |
Hasil foto menunjukkan adanya warna putih yang membalut foto, ini karena saia tidak bisa menemukan si 'itu' yang bening, mungkin juga karena kurang bersih memngelapnya karena terburu-buru. Atau mungkin juga karena penampakan *uhuk*...
Alhamdulillah ya moto underwater |
Akhirnya benda ini dicoba dimasukkan ke laut. Pada test kali pertamanya, kamera ini mampu memfoto di kedalaman 10cm. Pada percobaan kedua kameranya rusak...
oke lcdnya memutih karena kebanyakan make garnier |
Akhirnya lcd kamera saia cenat-cenut dan project ini harus berakhir. Tapi sebenarnya kegagalan ini bukanlah karena project ini gagal, tapi karena murni kesalahan saia, berikut ini kesalahan yang teridenifikasi:
- Bahan utama saia beli yang murah 2500, padahal yang biasa muncul iklannya di tv, yang ada rasa-rasa semacam stroberi ato pisang harganya 10rb keatas.
- Lem UHU hanya saia berikan pada tie knot kedua dan hanya asal-asalan.
- Sebenarnya diperlukan silica gel untuk menyerap embun didalam, tapi saia lupa beli karena buru-buru.
- Disekitar lensa harusnya diberikan penyangga supaya lensa dengan mudah keluar-masuk, saia tidak sempat membuatnya.
- Lupa berdoa saat merangkainya.....
0 Koments:
Post a Comment
Udah makan, bro?