♫ Lost at Surabaya, day 4
foto diatas bukan foto di surabaja, tapi di bukit bintang, di jogja. pengennya sih pake poto surabaja, tapi apa daya, fotonya lupa naro dimana. *toss*
--------------------------------------------------------------
Sekarang hari ke-empat saya di Surabaya, tapi, hari ini kurang berjalan seperti yang diharapkan..errr. Jangan bayangkan kalau hari ini saya mendapatkan foto atau destinasi perjalann baru, yang ada malah saya tau warnet baru di Surabaya.ahaha. Alasanya cuma satu, saya telat bangun. Yap, as usual, so, sekarang saya akan merangkum pengalaman dari tiga hari ini saya jalan menjadi sebuah guide untuk yang mau berpergian ke surabaya :D
so, lets begin the GUIDE.
--------------------------------------------------------------
Surabaya, adalah sebuah kota di ujung timur laut pulau Jawa, juga merupakan ibukota dari provinsi Jawa Timur. Kota ini terletak di atara dua kabupaten dan satu selat, yaitu, Kab Gresik di barat, Kab Sidoarjo di Selatan, dan Selat Madura di Selatan dan Utaranya. Surabaya juga merupakan kota ter-besar kedua di Indonesia, setelah Jakarta tentunya. Yah, sekian pelajaran Geografinya..
How To Get Here.
Banyak cara untuk mencapai kota ini, jelas karena ini adalah kota terbesar kedua di Indonesia.
Kendaraan Pribadi, keduanya bisa masuk ke kota ini, jika memakai kendaraan pribadi, anda bisa melewati jalan tol ke Gresik, Waru, Gempol, atau ke Bandara.
Bus, Jika anda lebih suka gaya backpaker, saya sarankan anda naik bis, anda bisa berhenti di terminal yang berada di perbatasan antara Surabaya dan Sidoarjo di Selatan, di Terminal Bungurasih, untuk Info juga, terminal ini ternyata adalah Terminal tersibuk di IDN, dan terbesar di Asia-Tenggara.mantab gan!
Kereta Api, mulai dari kelas Ekonomi, sampai kelas Eksekutif ada disini. Stasiun di kota ini ada empat, yaitu, Wonokromo, Pasar Turi, Gubeng, dan Stasiun Kota.
Pesawat, yang perlu diingat ketika anda menaiki pesawat untuk mencapai kota ini adalah, kota ini tidak memiliki Bandara, bandara terdekat berada di Selatan Kota ini, di Kab. Sidoarjo, Bandara Internasional Juanda.
Destination Point.
Download dulu peta wisata yang juga saya pakai untuk berjalan-jalan di Surabaya, di http://www.eastjava.com/tourism/surabaya
Ketika anda ingin memasukan kota ini dalam list perjalanan anda, yang harus diperhatikan adalah bahwa kota ini adalah kota terbesar ke-dua di Indonesia, jadi, jangan berharap kota ini akan menyajikan suasana asri nan nyaman seperti di Bali, atau budaya nan apik seperti di Jogja. Jika anda ingin ke kota ini, tanamkan di benak anda bahwa anda akan meliha kota Jakarta versi lima atau sepuluh tahun silam, sebuah kota metropolitan, tetapi tidak se-crowded Jakarta, tapi lebih crowded daripada Jogja.
Kota ini memiliki julukan kota Pahlawan, karena dulunya kota ini adalah salah satu kota yang bersejarah ketika jaman penjajahan Indonesia. karena kota ini adalah kota yang menyajikan tujuan wisata lebih berupa Tugu atau Musium. Tugu Pahlawan, Musium House of Sampoerna, Monuen Jendral Sudirman, Monumen Bambu Runcing, adalah beberapa tujuan wisata tugu-musium yang gratis, jika tak puas yang gratis, anda bisa menikmati Musium Kapal Selam, kurang-lebih IDR3.000 untuk tiket masuknya.
Konon katanya, kota ini dulunya tercipta karena adanya pertempuran antara Suro (Ikan Hiu) dan Boyo (Buaya), makanya nama kota ini Suro-Boyo. Di kota ini juga terdapat beberapa Monumen Suro dan Boyo ini, bentuknya cukup unik, sempatkanlah diri anda untuk berfoto di poin-poin ini. Monumen paling besar yang saya kunjungi kemarin adalah yang terletak di depan Kebun Binatang Surabaya, coba sempatkanlah diri anda untuk kesini dan sekalian masuk ke Kebun Binatan untuk melihat atraksi binatang.
Lelah dalam perjalanan? Adzan berkumandang? Coba saja datangi, Masjid Agung Surabaya (MAS atau Masjid Al-Akbar). Masjid ini kata Ikhwan mempunyai Ruang Tengah terbesar se Asia-Tenggara, yang setelah saya lihat memang besar, bisa untuk bermain bola. Tempat ini juga nyaman untuk bersantai setelah beribadah, angin yang bertiup semilir-semilir mendatangkan rasa nyaman dan kantuk seperti menyanyikan lagu tidur.
Kota ini adalah pusat Peradaban dan Teknologi di Jawa timur, bukan seperti pusat Budaya di Jogja, jadi di kota ini terdapat banyak budaya yang terlihat. Etnik pertama yang cukup banyak selain Pribumi adalah Oriental, yang menyebabkan beberapa titik di kota ini terlihat berbau Oriental, seperti Gerbang Tugu Pahlawan. Mayoritas berada di Kembang Jepun, atau biasa disebut Kya-Kya Surabaya, sebuah Pecinan. Coba juga datangi beberapa kuil yang tersebar di daerah Surabaya ini, atau jika ingin yang lebih aneh, coba datangi Masjid Ceng-Ho, sebuah masjid dengan gaya yang sangat Oriental. Ada juga etnis lain, etnis India-Arabia-Persia, kita singkat saja PIA, kebanyakan mereka berkumpul di daerah Ampel, utara Kya-Kya, yang unik adalah, anda akan melihat seorang bermuka arab ber-logat surabya, "Djancuk!", sangat unik! Coba juga kunjungi masjid disini, Masjid Ampel.
Ingat! Kota ini adalah kota Metropolitan, artinya, teknologi berkembang pesat disini, dan Mal sangat berkembang disini. Diantara banyak jenis titik perjalan, Mal adalah yang paling banyak disini, ada Tunjungan Plasa, atau locals biasa menyebutnya TP, empat buah Mal yang dijadikan satu, kedua terbesar di Surabaya menurut Ihwan, ada juga Galaxy, yang berada di dekat Kampus C Unair dan ITS, dan ada juga BG Junction. Yang unik adalah kita bisa melihat sebuah Mal yang di dalamnya terdapat Universitas, ruuuarrr biasa! City of Tommorow, locals calls it CiTo, dimana didalamnya terdapat Universitas Pelita Harapan (UPH). Selain Mal, kita juga bisa mengunjungi bebrapa Universitas negeri yang cukup terkenal, yaitu Universitas Airlangga (UnAir) atau ITS (Institut Teknologi Sebelas maret, kalo ga salah), UnAir memiliki tiga komplek kampus di tempat yang berbeda, dimana kampus A UnAir (Kedokteran) terletak di tidak salah di dekat Gubeng, dan kampus C di dekat ITS.
Bosan dengan pemandangan kota? Coba relax-kan diri anda di daerah pinggir laut, datanglah ke daerah Pantai Kenjeran, selain anda akan berhadapan dengan laut dan pasir, di daerah ini juga terdapat Patung Budha Empat Muka, dan sebuah Kuil. Atau, coba datangi sebuah Jembatan yang sangat wow!, adalah sebuah jembatan yang bernama Suramadu, yang menjembatani dua pulau, pulau Jawa dan Madura, Ongkos lewatnya adalah IDR. 30.000 untuk Mobil, dan IDR. 6.000 untuk motor, tapi, itu hanya ongkos untuk sekali lewat, sedangkan kita harus lewat sekali lagi untuk mencapai Surabaya, jadi kalikan saja dua untuk total PP-nya. Panorama alam yang disajikan ketika sampai di madura adalah kawasan berdebu dan berbatu, semuanya putih, jadi cukup menarik jika berpoto-ria disini,haha. Kalau anda beruntung tidak ada polisi di jembatan Suramadu, cobala untuk berhenti di jembatan, pemandangannya sangat indah, Horizon terlihat sangat indah dibalut dengan hijaunya air dan birunya langit.
About Culinary.
Banyak pilihan manakan disini, karena disini memang tempat perpaduan budaya-budaya modern yang sudah menglilangkan batas antar etnis. Tapi, buat apa jalan ke tempat tidak dikenal kalau makan makanan yang common. Yang perlu digaris-bawahi disini adalah, kuliner Surabaya identik dengan "Petis". Petis adalah mungkin sebuah ingredients yang wajib disini, anda akan menemukan hampir pada semua makan, baik bentuknya tercampur dalam makanan, atau sebagai pelengkap (sambel petis). Ada lima jenis makanan khas yang saya cukup unik yang saya temui disini, yang mana empat tersebar dimana-mana.
Empat makanan khas, yaitu Tahu Campur, Lontong Balap, Tahu Tek, dan Sate Kelapa sudah saya bahas di post sebelumnya, sisanya adalah Rawon. Adalah makanan berisi daging sapi yang dimasak dalam kuah hitam-pekat. Biasa dilengkapi dengan tauge. Rawon yang terkenal di surabaya adalah Rawon Setan, selain enak, juga dikenal karena harganya, MAHAL!hhaha.
Conclusion.
Hasil yang saya dapat dari berjalan-jalan di Surabaya selama tiga hari membuat saya berpikir bahwa, Surabaya not a great place for havin Adventurous-Holiday, but a grat place for Work. Jadi pertama, jangan Backpaker kesini! Kesini hanya jika ingin transit ke kota lain. Kota ini sangat baik untuk liburan keluarga, atau bersama teman teman, bukan sendirian. Beberapa tempat wisata yang diulas adalah tempet wisata dimana kita hanya berfoto-ria, bukan bersenang-senang. So, jika anda adalah lonely-backpaker, jangan kesini! tapi kalau anda adalah sekumpulan dari hedonist boy, silahkan habiskan uang anda di Mal di daerah ini dan berfoto ria disini.
"Masjid ini kata Ikhwan mempunyai Ruang Tengah terbesar se Asia-Tenggara, yang setelah saya lihat memang besar, bisa untuk bermain bola."
ReplyDeleteMaen bola? futsal gituu...
coba kalo berani, mehehehee
wah,,cocok banget.saya kan hedonis boy..
ReplyDeletewkwkwk
waw. saya jadi pengen ke surabaya. ayo wan! lagi! hahaha
ReplyDeletesurabaya cocok buat jadi kota buat prewed loh.wkwkwkwk
ReplyDeleteRangkuman yang menurut saya sangat useful. dan saya sangat suka petis. di jember tiap sore ada abang2 yang jual tahu petis. dan telah menjadi ritual sore keluarga saya, hahaha...
ReplyDeleteweh, bikin ngiler. yang uda pernah cuma rawon -_-"a
ReplyDeletesuka petis, tp jijik setiap membayangkan proses pembuatannya
@nabun
ReplyDeletethx bun, tpi tetep aja, rangkuman ini gabisa ngalahin tour da BALI punyamu bun, love that banget!!
btw, saya juga suka petis di JATIM, HAIL PETIS!!
@bulu
kalo rawon km harus nyobain rawon setan dulu bul, baru bisa ngerasain rawon yang mantaaabbb!!! petis di SBY beda loh rasanya ama yang di jogja, kemaren makan tahu tek di alkid, gaaa enaaaakkk!!
awawww...saya ko tiba2 timbul ide gila yaa..haha
ReplyDeleteide gila apa zee??
ReplyDelete4tahun sudah hidup di Surabaya,dan sialnya jadi pengen kesana lagi gara" tulisan ini.. SIALLLL
ReplyDeletedasar anak surabaya yang tak cinta kota sendiri, fuh! :p
ReplyDelete